Pengertian dan Jenis-jenis Bekisting – Apa Itu Bekisting ? Bekisting merupakan suatu konstruksi pendukung pada pekerjaan konstruksi beton yang bersifat sementara. Bekisting ini biasanya digunakan untuk menahan saat proses pembuatan beton. Cetakan atau bekisting ini akan dibuka kembali jika beton sudah mengeras sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Pada intinya fungsi bekisting yaitu sebagai penahan beton sementara pada saat pengecoran dam pasca pengecoran. Fungsi lain dari bekisting adalah untuk membantuk beton sesuai dengan keinginan dan mempermudah dalam membuat struktur bangunan.
Berikut Ini Pengertian dan Jenis-jenis Bekisting :
Jenis-jenis Bekisting :
1. Bekisting Konvensional
Jenis Bekisting konvensional atau bekisting tradisional ini hanya mengandalkan triplek dan kayu atau papan. Jenis papan yang digunakan biasanya yaitu papan yang tahan kelembaban dan memiliki ketebalan 2cm-3cm dengan lebar 15cm-20cm. Sedangkan untuk ketebalan triplek bekisting sekitar 3mm-9mm. Bikisting yang memanfaatkan kayu ini dalam proses pengerjaannya dipasang dan dibongkar pada bagian struktur yang akan dikerjakan.
Pembongkaran bekisting dilakukan dengan melepas bagian-bagian bekisting satu per satu setelah beton mencapai kekerasan atau kekuatan yang cukup. Jadi bekisting tradisional ini pada umumnya hanya dipakai untuk satu kali pemakaian, akan tetapi jika material kayu masih bisa dipakai kembali.
Kelemahan dari bekisting konvensional yaitu :
- Material kayu tidak awet untuk digunakan berulang kali.
- Memakan waktu yang cukup lama.
- Banyak menghasilkan sampah kayu dan paku.
- Bentuknya tidak presisi.
2. Bekisting Knock Down
Jenis yang kedua ini yaitu bekisting knock down ini menggunakan bahan besi hollow dan plat baja. Pastinya dalam penggunaan meterial tersebut akan mendapatkan hasil bentuk yang lebih presisi jika dibandingkan dengan penggunaan triplek dan papan pada sistem bekisting konvensional. Untuk 1 unit bekisting knock down ini memang biayanya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan bekisting kayu, namun bekisting ini lebih awet dan tahan lama.
Jadi sangat disarankan bagi proyek yang berskala besar menggunakan bekisting know down karena jauh lebih awet, tahan lama dan pengerjaan proyek bisa cepat selesai. Contoh dari bekisting knock down pada pekerjaan pile cap, tie bam , kolom, pagar beton panel, saluran buis beton dan balok.
3. Bekisting Fiberglass
Bekisting yang terbuat dari bahan fiberglass ini tahan terhadap air sehingga sangat cocok dipakai pada konstruksi di bawah tanah. Selain itu, bahan fiberglass ini tidak mudah berkarat, ringan, ramah lingkungan, mudah dibersihkan, mudah dipasang dan juga mudah dilepas.
Material fiber untuk pengganti kayu pada bekisting merupakan yang ide brillian. Hal ini dikarenakan fiber memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada kayu, disamping itu juga untuk kepentingan pelestarian lingkungan karena penggunaan kayu yang terlalu banyak.
Berikut ini keunggulan bekisting fiber :
- Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk.
- Pemasangan lebih mudah dan tidak perlu minyak bekisting.
- Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting.
- Tidak gampang rusak oleh air dan tidak berkarat.
- Mendapatkan kualitas hasil yang lebih baik dan Efisien secara biaya.
- Mudah dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah.
- Daya tahan lama dan Tahan panas.
- Ringan, kuat dan kaku, bending modulus yang tinggi.
- Ketahanan permukaan yang baik, tahan terhadap benturan dan abrasi.
- Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti gergaji;
- Stabilitas yang tinggi terhadap sinar ultraviolet, tidak rapuh dan gampang retak, gampang untuk dibersihkan.
- Sampah sisa material bekisting fiber ini dapat diolah kembali seluruhnya dan sangat ramah lingkungan.
Sangat terlihatkan bekisting fiber lebih banyak keunggulan dibanding dengan bekisting kayu baik dari sisi mutu, biaya, dan waktu. Bagi Owner dan Perencana, bekisting fiber akan menurunkan biaya proyek, sedangkan untuk para kontraktor, bekisting fiber akan mempercepat pelaksanaan.
Artikel Terkait : Cara Memilih Jenis kayu Berkualitas Pengertian dan Jenis Baja 10 Jenis-Jenis Beton dan Fungsinya