Pemantauan Kerusakan Struktur Jembatan Dengan Pengujian NDT – Siapa si yang ngga kenal dengan jembatan? Ya jembatan adalah salah satu struktur yang dibuat untuk menyebarangi jurang seperti sungai, jalan raya atau rel kereta api. Jembatan dibangun untuk penyebrangan baik itu kendaraan atau pejalan kaki.
Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati jalan tersebut. Kendaraan yang melewati jembatan secara terus menerus itu memiliki 2 macam kendaraan ringan dan kendaraan berat.
Umur jembatan yang sudah tua dan juga daya tahan struktur yang mulai berkurang dapat menjadikan masalah perekonomian di suatu wilayah. Dikarenakan jika jembatan itu roboh otomatis akses untuk menuju satu wilayah ke wilayah lain terhambat, sehingga hal itu dapat mempengaruhi perekonomian.
Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat atau instrumen yang dapat menilai kondisi jembatan secara efektif sebagai langkah pemeliharaan dan evaluasi struktur jembatan. Di beberapa negara besar, struktur jembatan selalu dipantau atau diberlakukan secara rutin, paling tidak dua tahun sekali.
Itulah yang terjadi ketika gejala kerusakan kerusakan bisa segera terdeteksi dan segera dilakukan perbaikan. Contoh, di negara Jerman setiap 3 tahun pemeriksaan visual dan dilakukan inspeksi dalam kurun 6 tahun sesuai dengan DIN 1076.
Pemantauan Kerusakan Struktur Jembatan Dengan Pengujian NDT
Pengujian NDT (Non Destructive Test) adalah sebuah pengujian dan inspeksi yang efektif untuk menganalisa dan menilai kondisi struktur jembatan. Pengujian ini dapat memberikan hasil secara akurat yang tidak mungkin dapat dilihat secara kasat mata atau visual.
Dengan adanya integrasi antara inspeksi dan pengujian NDT maka hasil produksi dapat akurat dan akurat. Ade beberapa jenis alat untuk pengujian yaitu pengujian bunyi palu, pengujian palu pantul, pengujian penetrasi zat warna dan pengujian partikel magnet.
Hasil inspeksi visual dan pengujian NDT akan dilaporkan dalam bentuk data yang nantinya dianalisis oleh teknisi. Data tersebut diolah maka dapat diketahui kondisi jembatan secara keseluruhan, apakah perlu diganti materi yang rusak atau hanya Setelah perlu diperbaiki saja.
Salah satu contoh pemeriksaan atau inspeksi pada deck jembatan beton. Deck ini terdiri dari lempengan beton yang melayani aspal, setiap slab beton memiliki ketebalan 25 cm yang dipasang dua tulangan baja.
Kesalahan yang serius pada dek beton jika terjadi korosi yang disebabkan oleh kadar klorida pada struktur. Jika baja tulangan mengalami korosi maka baja tersebut akan mengembang sehingga mengakibatkan retakan atau patahan pada permukaan beton yang berada tepat di atasnya, yang lebih parahnya keretakan ini bisa terus merambat ke area yang lebih luas.
Teknik NDE (Non Destructive Evaluation) mengalami banyak peningkatan kualitas fungsional dari berbagai metode NDE yang digunakan. Peningkatan ini dilihat dari beberapa faktor seperti kemampuan sistem dalam kondisi yang siap pakai, sistem yang bersifat portabel sehingga mudah dipindahkan serta total biaya yang dibutuhkan untuk menyelasaikan inspeksi NDE.
Jembatan itu dibangun hampir ratusan jenis dan begitu banyak menggunakan bahan komponen pendukung yang berbeda. Hal ini tidak mungkin bila hanya menggunakan satu metode NDT untuk menguji banyak komponen struktur.
Nah Berikut ini beberapa Pemantauan Kerusakan Struktur Jembatan Dengan Pengujian NDT :
- Impact-Echo (IE) untuk menganalisa integritas beton.
- Impact Echo juga digunakan untuk mengukur ketebalan beton.
- Magnetic Flux Leakage (MFL) untuk menangani korosi pada struktur beton.
- Resonansi Magnetik Nuklir (NMR) digunakan untuk menentukan apakah di dalam pori terdapat kandungan udara atau tidak. Selain itu juga dilengkapi dengan fitur infra merah yang dapat menganalisa beton pada bagian dalam.
- ASTM Standart E 837 untuk menentukan tegangan in-situ pada bagian struktur rangka baja.
- Strain Transducer untuk merekam induksi regangan.
- Ultrasonic Testing untuk melakukan pengamatan materi secara visual melalui layar tampilan yang terintegrasi dengan sensor. Selain itu juga digunakan untuk melayani kuatnya sambungan las, lubang pada baja dan lainnya.
- Penetrasi cairan pengamatan bahan cacat secara visual menggunakan cairan.
- Xray Computed tomography berfungsi untuk digunakan dalam menunggu rambatan kembali pada beton yang.
- Robotic Tacheometry System (RTS) yang dapat mengukur koordinat titik-titik cacat pada materi tanpa harus memegang bagian strukturnya.
Sebenarnya masih banyak lagi pengujian NDT pada struktur jembatan yang bisa dilakukan. Jika jembatan dilakukan secara teratur maka umur jembatan bisa lebih panjang dan dapat melindungi operasional untuk perbaikan.
Bergerak pada bidang distributor, kami Dropshiper akan berusaha semaksimal mungkin menyediakan alat ukur solusi Kebutuhan dengan produk baik digital maupun analog.
Untuk informasi produk Alat Top NDT sejenisnya bisa anda lihat pada alat Uji Kekerasan, Alat pengukur Kekerasan atau Hardness Tester lainnya. Untuk kebutuhan Harga maupun Formalitas penawaran serta Stock, Silakan langsung hubungi KONTAK yang tersedia, baik telepon, whatsapp atau email.