Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik

Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik – pupuk faktor penting dalam membudidayakan tanaman padi. Mengapa penting? karena dari pemupukan ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan unsur pada tanaman atau menjaga kesuburan tanah. Selain itu pemupukan juga berfungsi mencegah terserang hama atau penyakit dan memperbaiki struktur tanah agar mampu mengikat udara sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal.

Dalam melakukan pemupukan itu tidak memberi pupuk, ada jadwal pada pemberian pupuk. Pada saat akan melakukan pemupukan yang perlu anda lakukan dengan tepat jenis, cara, waktu dan ukuran. Hal ini bertujuan agar pupuk yang sudah diaplikasikan pada lahan pertanian memberikan hasil yang baik atau maksimal.

Berikut ini Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik:

A. Tepat jenis

Tanaman itu mempunyai dua fase pertumbuhan yaitu vegetatif dan generatif. Sedangkan untuk tanaman padi sendiri fase vegetatif itu merupakan perbanyakan anakan dan pertumbuhan akar. Lalu untuk fase generatifnya yaitu pada saat malai (bunga padi) mulai muncul pembuangan hingga pemesanan biji.

Jenis pupuk yang digunakan itu tak terkalahkan dengan pertumbuhan fase tanaman padi. Biasanya jenis pupuk yang digunakan untuk budidaya padi yaitu Urea, SP36, ZA dan NPK, di setiap pupuk itu memiliki kandungan yang berbeda dan fungsi yang beda.

Urea mengandung unsur N (nitrogen) sangat banyak 46%, unsur N ini berfungsi untuk:

  • Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
  • Merangsang tumbuh anakan.
  • Menambah ukuran daun lebih besar untuk fotosintesis.
  • Pembentukan daun hijau.

Pupuk dengan kandungan N ini sangat cocok untuk diaplikasikan saat tanaman melalui fase vegetatif. Selain itu air kencing juga banyak mengandung urea, ketika di fermentasikan maka sangat cocok sekali sebagai pupuk organik cair yang memiliki fungsi sama seperti urea.

Jika tanaman itu kekurangan pupuk urea (unsur N) dapat mengakibatkan tanaman menjadi kerdil, daun tanaman kuning, dan hasil rendah. Namun jika terlalu kelebihan pupuk urea dapat mengakibatkan pertumbuhan vegetatif terlalu subur, tanaman mudah rebah, mudah diserang hama dan penyakit, dan banyak butir gabah hijau.

SP36 ini banyak mengandung unsur P (phosfor), unsur P ini berfungsi untuk:

  • Merangsang pertumbuhan akar.
  • Merangsang pertumbuhan tanaman.
  • Perkembanganesar anakan dan gabah.
  • Mempercepat pemasakan.
  • Kebutuhan pemesanan biji dan bunga.

Pemupukan Tanaman Padi Yang Baik

Pupuk dengan kandungan P ini sangat cocok digunakan untuk dua fase yaitu sebagian fase vegetatif dan sebagian fase generatif. Taukah anda bahwa tulang juga banyak mengandung phosfor, jika ingin memanfaatkan tulang untuk media pemupukan. Gunakan tulang lalu bakar dan haluskan tulang tersebut kemudian lakukan fermentasi yang bisa digunakan untuk pemupukan cair yang memiliki fungsi sama seperti SP36.

Baca Juga : Proses Panen & Penanganan Pasca Panen Padi

ZA mengandung unsur S (sulfur) dan KCL mengandung unsur K (Kalium), unsur S dan K ini berfungsi untuk:

  • Membuat batang kokoh sehingga tidak roboh.
  • Buah tidak mudah rontok.
  • Tanaman tidak mudah terserang penyakit dan hama.
  • Gabah jadi mentes.

Pupuk ZA mengandung N lebih sedikit dari pada Urea, ZA bisa sebagai sumber Urea. Jenis pupuk ZA ini sangat cocok diaplikasikan pada fase vegetatif dan generatif, sedangkan pupuk KCL cocok untuk fase generatif.

NPK atau di sebut juga dengan Phonska yang mengandung ke empat unsur diatas N, P, K, S dengan prosentase 15% P, 15% N, 10% S, dan 15% K. Maka 300 Kg Phonska = kandungan N pada urea 100Kg.

B. Cara yang tepat

Pemberian pupuk pada lahan pertanian padi harus dilakukan pada kondisi lahan nyemek atau becek. Tidak boleh ada genangan air atai udara teraliri karena dapat menyebabkan pupuk hilang dari lahan pertanian karena terbawa udara. Pemberiannya harus ditaburkan secara merata sesuai dengan area penanaman padi.

Untuk memberikan pupuk organik cair (POC), tangki yang akan digunakan untuk tempat pupuk sudah bersih.

POC (pupuk organik) tangki yang akan digunakan untuk tempat pupuk sudah steril / bersih. Tangki yang awalnya digunakan untuk penyemprotan gulma harus dulu sampai bersih baru kemudian digunakan untuk POC. Tangki yang tidak steril dapat menyebabkan bakteri pengurai pada POC mati sehingga pupuk tidak memberikan manfaat yang maksimal.

C. Tepat waktu

Pemberian pupuk tidak boleh dilakukan pada siang hari. Namun sebaiknya pemberian pupuk dilakukan di pagi hari atau sore hari hal ini untuk menghindari tanaman mati karena reaksi kimia terjadi antara matahari dengan pupuk. Pada pagi hari antara pukul 8-10 / pada saat embun sudah tidak ada.

Berikut waktu pemberian pupuk 3x dalam satu musim tanam:

  • 0-10 hst (hari setelah tanam): Pemberian pupuk I
  • 18-25 hst (hari setelah tanam): Pemberian pupuk II
  • 35-45 hst (hari setelah tanam): Pemberian pupuk III

Pada umur padi 60-65hst (hari setelah tanam) tanaman padi akan mengeluarkan malai / berbunga, 35-40 hari setelah itu / umur padi 100 hst (hari setelah tanam) tanaman siap di panen.

Penyiangan di lakukan sebelum melakukan pemupukan I dan III, disiangi dulu baru kemudian dipupuk untuk menghindari pupuk diserap oleh gulma / tanaman liar.

D. Tepat ukuran

Dalam 1 Ha tanaman padi kebutuhan pupuk sebagai berikut:
  1. Urea 250 Kg / Ha.
  2. SP36 100 Kg / Ha.
  3. ZA 100 Kg / Ha.
  4. NPK 300 Kg / Ha.

Pemupukan Tanaman Padi yang Baik, itu harus melakukan mempersembahkan dosis pemupukan yang tepat disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika tanaman sudah hijau maka pada mempersembahkan pupuk ke III tidak perlu menggunakan Urea.

Pupuk kimia seminimal mungkin harus mulai di kurangi karena merusak lahan. Penggunaan pupuk organik dengan porsi yang lebih banyak di maksudkan untuk menyukseskan pertanian selaras dengan alam dan berkelanjutan. Pemberian pupuk pada lokasi dimana tanaman itu berada, jika di benamkan maka berikan jarak 10 cm dari tanaman secara melingkar.

Kami menyediakan berbagai kebutuhan alat ukur digital yang pastinya akan mempermudah pekerjaan anda. Misal dibidang pertanian kami menyediakan Alat Ukur pH Tanah 4 IN 1 AMT-300 Portabel yang dapat membantu anda mengukur kandungan pH tanah dengan akurat. Jika sudah melakukan masa panen padi pengukuran kadar air pada gabah itu bisa anda ukur dengan Alat Pengukur Kadar Air Bijian Kakao Digital JV-002N.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *