Mengenal Parameter Uji Kualitas Air Limbah dan Cara Mengukurnya

Air limbah adalah limbah cair yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia seperti rumah tangga, industri, pertanian, dan lain sebagainya. Air limbah dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kualitas air limbah dan cara mengukurnya. Dalam artikel ini kita akan mengenal parameter uji kualitas air limbah dan cara mengukurnya.

Mengenal Parameter Uji Kualitas Air Limbah

Untuk mengetahui kualitas air limbah, terdapat beberapa parameter yang perlu diukur. Berikut adalah penjelasan setiap parameter:

  1. pH: pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air limbah. Standar pH untuk air limbah berkisar antara 6,5-8,5.
  2. BOD (Biochemical Oxygen Demand): BOD mengukur jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan zat organik dalam air limbah. Standar BOD untuk air limbah tergantung pada jenis limbah yang dihasilkan.
  3. COD (Chemical Oxygen Demand): COD mengukur jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi zat organik dalam air limbah. Standar COD untuk air limbah tergantung pada jenis limbah yang dihasilkan.
  4. TSS (Total Suspended Solids): TSS mengukur jumlah partikel padatan yang terlarut dalam air limbah. Standar TSS untuk air limbah berkisar antara 50-300 mg/L.
  5. Ammonia: Ammonia mengukur jumlah zat nitrogen amonia dalam air limbah. Standar ammonia untuk air limbah berkisar antara 10-20 mg/L.
  6. Nitrat: Nitrat mengukur jumlah zat nitrogen nitrat dalam air limbah. Standar nitrat untuk air limbah berkisar antara 10-20 mg/L.
  7. Fosfat: Fosfat mengukur jumlah zat fosfor dalam air limbah. Standar fosfat untuk air limbah berkisar antara 1-10 mg/L.

Cara Mengukur Kualitas Air Limbah

Untuk mengukur kualitas air limbah, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

  1. Teknik pengambilan sampel: Pengambilan sampel harus dilakukan dengan benar agar hasil pengukuran akurat.
  2. Persiapan sampel: Sampel harus disaring dan disimpan dalam kondisi tertentu agar tidak tercemar.
  3. Alat dan bahan yang diperlukan: Beberapa alat yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas air limbah antara lain pH meter, spektrofotometer, BOD meter, dan lain-lain.
  4. Prosedur pengukuran untuk setiap parameter: Setiap parameter memiliki prosedur pengukuran yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
  5. Interpretasi hasil pengukuran: Hasil pengukuran perlu diinterpretasikan dengan benar untuk mengetahui kualitas air limbah.

Standar Kualitas Air Limbah

Kualitas air limbah diatur oleh peraturan perundangan yang berlaku di suatu negara. Berikut adalah beberapa parameter dan standar kualitas air limbah yang harus dipenuhi:

  1. pH: Standar pH untuk air limbah berkisar antara 6,5-8,5.
  2. BOD: Standar BOD untuk air limbah tergantung pada jenis limbah yang dihasilkan, biasanya berkisar antara 20-50 mg/L.
  3. COD: Standar COD untuk air limbah tergantung pada jenis limbah yang dihasilkan, biasanya berkisar antara 100-200 mg/L.
  4. TSS: Standar TSS untuk air limbah berkisar antara 50-300 mg/L.
  5. Ammonia: Standar ammonia untuk air limbah berkisar antara 10-20 mg/L.
  6. Nitrat: Standar nitrat untuk air limbah berkisar antara 10-20 mg/L.
  7. Fosfat: Standar fosfat untuk air limbah berkisar antara 1-10 mg/L.
Contoh Aplikasi Pengukuran Kualitas Air Limbah

Sebagai contoh, suatu industri menggunakan air limbah dalam proses produksinya. Sebelum dibuang ke lingkungan, kualitas air limbah harus diukur terlebih dahulu. Beberapa parameter yang perlu diukur antara lain pH, BOD, COD, TSS, ammonia, nitrat, dan fosfat. Setelah dilakukan pengukuran, ternyata beberapa parameter melebihi standar kualitas air limbah yang berlaku. Oleh karena itu, industri tersebut harus melakukan upaya perbaikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kesimpulan

Dalam menjaga kualitas lingkungan, khususnya air, perlu dilakukan pengukuran kualitas air limbah. Terdapat beberapa parameter yang perlu diukur seperti pH, BOD, COD, TSS, ammonia, nitrat, dan fosfat. Selain itu, perlu juga memenuhi standar kualitas air limbah yang berlaku di suatu negara. Dengan mengetahui cara mengukur kualitas air limbah dan memenuhi standar kualitas air limbah, diharapkan dapat menjaga lingkungan yang lebih baik.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *