Cara Menjaga Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan – menjaga kualitas air itu menjadikan syarat yang pertama dalam membudidayakan ikan agar mendapatkan hasil dan tingkat produktivitas yang tinggi. Dilihat dari beberapa sudut pandang yang mempunyai 2 manfaat dalam membudidayakan ikan, udan dan beberapa biota lainnya seperti:
- Air itu menjadikan tempat atau rumah bagi biota udara seperti ikan, udang, dan beberapa yang lainnya.
- Air sebagai pembawa gas terlarut, unsur hara, dan beberapa lainnya yang berguna untuk biota air.
Baik untuk melihat kualitas air, ada beberapa alat ukur kualitas udara yang dapat dilihat secara akurat.
Pentingnya dalam menjaga kualitas air karena air bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik untuk kualitas maupun kuantitasnya. Air yang jernih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian atau perkebunan dan lain-lainnya.
Di dalam air parameter kualitas air menjadikan patokan untuk melihat kualitas air. Penilaian kualitas air itu dapat dilihat secara fisik maupun kimiawi. Nah berikut ini kualitas air dapat ditentukan oleh hal hal sebagai berikut:
Cara Menjaga Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan :
-
- pH (Derajat keasaman)
- Alkalinitas
- Salinitas
- DO (Oksigen Terlarut)
- Suhu
- Tingkat Kekeruhan Udara
1. pH (Derajat keasaman)
pH atau tingkat keasaman yang pas untuk kehidupan ikan dan biota air lainnya yaitu memiliki tingkat 6,5 hingga 8 (netral). Dikisaran tersebut dapat mengoptimalkan antara oksigen dengan karbondioksida dan pada nilai tersebut, berbagai mikroorganisme yang dapat merugikan akan sulit untuk berkembang. Kondisi pH udara dapat berubah-ubah selama budidaya yang dapat dibangun beberapa faktor. Jika hal ini dibiarkan dapat berakibat buruk bagi ikan atau biota udara, untuk melihat kadar pH di dalam udara dan dapat menggunakan alat ukur tingkat pH yang kami sediakan sendiri.
Jika air yang memiliki kadar pH terlalu rendah dapat menyerap fosfat yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kesuburan udara. Penurunan pH dapat diatasi dengan melakukan pengapuran dosis 100 – 250 kg / ha.
2. Alkalinitas.
Alkalinitas sendiri merupakan kapasitas udara yang berfungsi untuk menetralkan setiap penambahan asam tanpa harus menurunkan kadar pH. Sedangkan Alkalinitas sendiri yaitu penyangga (penahan) terhadap pengaruh pengasaman. Alkalinitas ini diakibatkan oleh adanya ion-ion bikarbonat (HCO3-), karbonat (CO32-), hidroksida (OH–) dan ion-ion lain dalam jumlah kecil.
3. Salinitas.
Salinitas merupakan jumlah total kandungan garam yang larut didalam udara yang diukur dalam satuan ppt (part per thausand) yang artinya bagian per seribu. Air payau, yaitu air yang memiliki rasa setengah asin setengah tawar, atau mempunyai salinitas 15-25 ppt. Sedangkan jenis ikan itu membutuhkan tingkat salinitas optimal yang berbeda untuk kehidupannya. Untuk melihat tingkat kadar salinitas anda dapat menggunakan alat Salinity Meter.
4. DO (Dissolved Oxygen)
DO (Dissolved Oxygen) ini berperan sangat penting bagi mahluk hidup. Disini kita membahas untuk mahluk hidup yang hidup di air. Kebutuhan oksigen dari oksigen yang terlarut dalam udara atau langsung dari udara. Ikan membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi untuk beraktivitas, pertumbuhan, pertanian dan lain-lain. Jumlah oksigen yang terlarut dalam air dinyatakan dalam satuan ppm (part per million). Besar DO yang optimal untuk budidaya adalah 4 – 7,5 ppm, yang sesuai dengan kebutuhan ikan.
DO udara yang dihasilkan dari udara bebas melalui proses difusi dan dari proses fotosintesis tumbuhan yang ada didalam udara. Besar-kecilnya DO ditentukan oleh temperatur udara dan udara, tekanan barometrik udara, jumlah tumbuhan air atau dalam bentuk fitoplankton, kadar mineral dan Biological Oxygen Demand (BOD). Untuk mengukur kadar oksigen yang terlarut dapat Anda ukur menggunakan alat ukur DO.
Bagaimana cara melarutkan oksigen kedalam air yaitu dengan cara berikut ini:
- Aliran udara. Air yang mengalir itu memiliki kandungan DO yang lebih tinggi dibandingkan dengan air yang tenang, karena selalu terjadi kontak udara bebas.
- Dengan memanfaatkan kincir udara. Kincir air ini berputar maka pada permukaan air tambak akan terpecah-pecah yang menjadikan butiran kecil, sehingga luas permukaan udara menjadi lebih luas yang mengalami kontak langsung dengan udara menjadi besar sehingga oksigen dapat terlarut dalam udara dalam jumlah yang banyak.
5. Suhu
Suhu juga berperan penting untuk kehidupan ikan. Suhu yang ideal untuk budidaya yaitu 25 – 310 C. Jika suhu naik secara drastis, dapat berakibat buruk untuk pertumbuhan embrio ikan. Nah suhu air pada kolam atau tambak itu terangsang oleh radiasi cahaya matahari, suhu udara, cuaca dan lokasi. Naik turunnya suhu pada udara ini, berdasarkan kedalaman kolam / tambak dan radiasi cahaya matahari.
Untuk kolam budidaya, kedalaman udara yang ideal yaitu 80 – 120 cm. Jika kolam atau tambak itu terlalu dangkal maka udara dapat menyebabkan perubahan suhu terlalu besar. Namun sebaliknya jika kolam terlalu dalam dapat mengakibatkan perbedaan suhu yang menyolok antara udara bagian atas dengan bagian bawah, hal ini disebabkan sinar tidak dapat mencapai udara bagian bawah sehingga pertumbuhan phytoplankton terhambat. Untuk menghindari hal tersebut buatlah kolam yang kedalamannya pas atau ideal.
6. Tingkat Kekeruhan Udara.
Tingkat kekeruhan air itu menunjukkan populasi plankton dan kandungan bahan lainya yang terlarut dalam udara. Nah Tingkat kekeruhan yang baik itu berkisar antara 30 – 40 cm, karena pada kondisi itu populasi plankton cukup ideal untuk pakan alami dan bahan terlarut cukup rendah.
Untuk mempertahankan tingkat kekeruhan yang ideal, selalu melakukan ganti air secara rutin atau setiap ada indikasi penurunan nilai dan dengan perlakuan bahan-bahan pembuat kondisi udara yang stabil. Kecerahan yang ideal juga menunjukkan kondisi udara yang baik, karena penurunan kualitas udara banyak disebabkan oleh tingginya kadar bahan organik dan anorganik terlarut. Selain itu plankton yang terlalu tinggi populasinya dapat mengakibatkan tingginya pH pada siang hari dan punurunan drastis kadar DO pada malam hari, terutama jika plankton yang dominan adalah fitoplankton. Nah untuk melihat tingkat kekeruhan udara biasanya menggunakan alat ukur turbidity meter.