3 Struktur Jembatan Kereta Api (KA) – Jembatan merupakan sebuah bangunan yang dibangun untuk menghubungkan 2 lokasi atau tempat yang terpisah oleh tebing, sungai, jurang dll. Sama halnya dengan jembatan kereta api, tetapi jembatan ini dikhususkan untuk jalannya kereta. Struktur pada jembatan kereta ini harus mampu menahan beban pada saat kereta melintas diatasnya, selain itu jembatan harus tahan geteran yang dihasilkan saat kereta yang melintas.
Pada umumnya struktur jembatan kereta api terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
- Komponen Atas atau Super Struktur dan Komponen Decking.
- Struktur Komponen Bearing atau Bantalan.
- Komponen Substruktur.
Agar lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan singkat tentang ketiga struktur diatas tersebut :
Berikut ini 3 Struktur Jembatan Kereta Api (KA) :
- Komponen Atas atau Super Struktur dan Komponen Decking
Pada komponen bagian atas rel kereta api ini terdiri dari pelat lantai, gelagar, rangka, dll. Bagian komponen akan disesuaikan berdasarkan jenis jembatan baik itu beton, baja, ataupun komposit. Struktur atas ini akan menahan beban kereta api yang melintas diatasnya. Beban yang diberikan kereta api ini kemudian akan ditransmisikan ke bagian substruktur yang ada di bawahnya.
Sedangkan bagian komponen decking ini juga disebut sebagai jalan atau permukaan rel jembatan. Bagian ini terdiri dari balok penopang atau balok besar yang akan ditahan oleh tiang atau piers, dari semua bagian ini kemudian akan terhubung ke pondasi untuk menyalurkan bebannya.
- Komponen Bearing atau Bantalan
Bantalan ini berfungsi untuk mentransmisikan beban dengan baik dan aman ke bagian substruktur, bagian ini juga dapat memungkinkan pemerataan beban pada material substruktur. Bantalan ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena substruktur jembatan memang tidak difungsikan sebagai penahan beban secara langsung.
Kegunaan bantalan ini dapat memungkinkan balok utama melakukan gerakan longitudinal yang disebabkan karena adanya gaya yang bekerja dengan arah longitudinal. Gaya longitudinal disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu beban yang bergerak dan variasi suhu.
Jenis bantalan yang digunakan sendiri disesuaikan dengan beberapa parameter yaitu :
- Beban kerja
- Geometri
- tingkat perawatan
- jarak bebas tersedia
- kebijakan perpindahan
- rotasi dan defleksi
- ketersediaan
- biaya kriteria
- preferensi perancang
- toleransi konstruksi
Baca Juga : Pemantauan Kerusakan Struktur Jembatan Dengan Pengujian NDT Beberapa Alasan Rumah Sering Bergetar Produk Lemari Biosafety Biobase dan Cara Kerjanya
Disini perancang harus mempertimbangkan pengaturan baik konstruksi jembatan dan pengaturan bantalan sebagai sistem yang terpisah. Seringkali dalam praktek konstruksinya, pemilihan bantalan justru dilakukan di saat terakhir. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerusakan dan pemeliharaan yang dapat terjadi nantinya.
- Komponen Substruktur
Komponen substruktur ini berfungsi untuk mencegah kareta api yang melintas agar tidak jatuh dari jembatan ke jurang atau badan air yang ada dibawahnya, selain itu substruktur ini juga berfungsi untuk memisahkan aliran lalu lintas.
Bagian substruktur memiliki beberapa komponen utama yaitu :
- Piers
Piers atau tiang merupakan sebuah struktur vertikal yang berfungsi sebagai pendukung dek atau bantalan untuk mentransmisikan beban ke tanah melalui bagian pondasi.
- Abutment
Abutment yaitu sebuah struktur vertikal yang berguna untuk mempertahankan lapisan tanah yang ada di belakang struktur.
- Pondasi
Disini pondasi merupakan salah satu struktur jembatan yang berfungsi untuk mentransmisikan semua beban pada jembatan ke lapisan tanah.
- Perapet dan Pegangan / Rail Guards / Bridge Guards
Walaupun secara struktural komponen ini tidaklah penting, tetapi komponen ini harus tetap disediakan untuk keperluan keselamatan. Bagian ini disediakan pada bagian atas deck agar dapat mencegah kereta tidak jatuh dari jembatan.
Wing Walls (Dinding Sayap) dan Wing Walls (Dinding Sayap) Returns
Bagian ini merupakan perpanjangan dari struktur penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan tanah yang ada di sekitar jembatan. Bagian ini dibuat berdekatan pada bagian penyangga baik secara integral maupun independen dengan dinding penyangga.